PELAJAR PECANDU MIRAS DALAM MASALAH ILMU PENDIDIKAN
PELAJAR PECANDU MIRAS
DALAM MASALAH ILMU PENDIDIKAN
A. Latar
belakang masalah pendidikan
Masa remaja merupakan masa seseorang mencari jati
dirinya, hal ini dikarenakan pada masa remaja keadaan psikologi seseorang dalam
keadaan labil. Sehingga pada masa remaja rentan sekali terjadinya
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan atau yang disebut dengan kenakalan
remaja. Hal ini dikarenakan pada masa
remaja seseorang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba sesuatu
yang belum pernah ia rasakan.
Kenakalan remaja merupakan hal yang harus sangat
diperhatikan karena berdampak pada masa depannya. Ketika seseorang telah
melakukan suatu penyimpangan dan tindakan tersebut membuat perasaannya tenang,
maka tindakan tersebut akan selalu dilakukan dan ingin mengulanginya kembali.
Sedangkan, ketika sesorang melakukan tindakan tersebut tidak membuat
perasaannya tenang, maka ia akan terus mencari hingga ia menemukan jati
dirinya. Pada tahap ini seseorang akan memilih beberapa jalan untuk mencapai
kepuasaan (rasa tenang) perasaannya, sehingga ketika salah melangkah maka
penyimpangan yang dilakukannya semakin jauh dari nilai kebenaran (norma). Sehingga
perhatian orangtua harus lebih ditingkatkan lagi, agar anak tersebut tidak
menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Banyak sekali faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan-penyimpangan, baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Penyimpangan-penyimpangan yang sering dilakukan para
remaja diantaranya merokok, memakai obat-obatan terlarang (Narkoba / Narkotika),
meminum-minuman keras (Miras), tawuran, dan geng motor.
Berikut beberapa faktor yang menyebabkan seseorang
melakukan penyimpangan-penyimpangan tersebut, diantaranya:
1.
Sosialisasi
(lingkungan)
Sosialisasi
merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi dan
karakteristik seseorang. Hal ini dikarenakan psikologi dan karakter seseorang
dipengaruhi oleh lingkungann dalam kesehariannya (bergaul).
a.
Keluarga
Perhatian
orangtua dan keluarga merupakan hal yang sangat paling berpengaruh terhadap
kepribadian seseorang. Ketika perhatian orangtua dan keluarganya tinggi, maka
ia akan selalu berhati-hati dalam bertindak. Sehingga selalu dalam koridor yang
benar. Sedangkan ketika ia tidak diperhatikan oleh orangtua dan keluarganya, maka tidak ada yang
melarang jika ia berbuat suatu penyimpangan. Hal ini terjadi karena kelalaian
orangtua, seperti broken home, orangtua yang berlebihan terhadap pekerjaannya,
tidak adanya interaksi yang baik antara orangtua dan anak, dan lain sebagainya.
b.
Teman
Hal
yang kedua yang berpengaruh terhadap kepribadian seseorang adalah teman. Kepribadian
seseorang akan lebih mudah terpengaruh oleh ajakan teman-temannya. Berawal dari
mencoba, kemudian lama-kelamaan
akan menjadi kecanduan. Sehingga ketika
seseorang bergaul dengan teman-teman yang suka merokok maka ia sedikit demi
sedikit akan mencoba melakukannya.
c.
Masyarakat
Hal
yang selanjutnya berpengaruh terhadap kepribadian seseorang adalah lingkungan
masyarakat. Jika seorang remaja tinggal di daerah yang masyarakatnya pemabuk,
penjudi dan sebagainya, maka ia akan tumbuh seperti lingkungannya, dikarenakan
pergaulan yang salah.
2.
Kepercayaan
/ keimanan (Agama)
Rendahnya
pengetahuan agama dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseorang melakukan
tindakan – tindakan penyimpangan baik norma maupun hukum agama. Ketika
seseorang memiliki pengetahuan agama yang cukup luas, maka sangat kecil sekali
atau tidak sama sekali melakukan penyimpangan-penyimpangan norma dan hukum
agama. Sehingga deapat disimpulkan pengetahuan agama yang dimiliki seseorang
mempengaruhi kepribadian seseorang.
3.
Pendidikan
dan pengetahuan
Sempitnya
cara berpikir seseorang dalam melakukan tindakan terkadang menyimpang dari
norma – norma yang berlaku, hal ini dikarenakan pendidikan yang rendah dan
pengetahuan yang kurang. Sedangkan bagi mereka (orang berpendidikan dan pengetahuan
yang luas) yang mengetahui akibat dari tindakan yang akan dilakukan, maka ia
akan menjauhinya.
4.
Media
Saat
ini media cetak maupun media elektronik sangat berpengaruh terhadap
perkembangan kepribadian seseorang. Hal ini karena ketergantungan terhadap media
dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, remaja yang sering menonton film-film
produksi luar negeri yang memperbolehkan miras dalam pemerintahan, maka ia akan
terpengaruh untuk mencoba melakukan tindakan tersebut.
Dalam penjelasan masalah pendidikan secara umum tersebut
dapat ditarik kesimpulan, bahwa para pelajar pecandu miras dikarenakan beberapa
faktor, yaitu:
1.
Sosialisasi
dalam lingkungan keluarga, teman dan masyarakat,
2.
Pengetahuan
Agama (Keimanan),
3.
Pendidikan
dan Pengetahuan, dan
4.
Media
(massa dan elektronik)
B. Pokok
Masalah
Dalam
era modern saat ini, kemajuan IPTEK tidak terbendung lagi. Segala akses
informasi dapat dengan mudah didapat, baik melalui media massa maupun media
elektonik. Tidak heran lagi jika banyak para remaja khususnya para pelajar yang
melakukan penyimpangan-penyimpangan atau kenakalan remaja seperti meminum-minuman
keras (Miras). Pergaulan yang semakin bebas karena kurangnya perhatian orang
tua menyebabkan para pelajar melakukan tindakan – tindakan tersebut yang
menjerumuskan ke dalam prilaku negatif dan tentunya sangat berpengaruh dalam
pendidikan dan masa depannya.
Sebagian
para pelajar yang telah menjadi pecandu
miras, akan terus mencoba dengan kadar alkohol yang semakin tinggi atau
meminum lebih banyak lagi. Ketika ia tidak melakukan hal tersebut, maka
perasaannya tidak akan tenang hingga ia kembali melakukannya, sehingga rasa
kecanduan ini akan semakin bertambah.
C. Pengaruh
Masalah
Para
pelajar yang telah menjadi pecandu miras akan menimbulkan dampak – dampak buruk
bagi dirinya, pendidikannya, masa depannya, keluarganya dan lingkungannya.
Berikut beberapa dampak negatif dalam beberapa aspek dalam kehidupannya.
a.
Kepribadian
Kepribadian
seseorang pecandu dan bukan pecandu miras akan berbeda. Bagi para pecandu, ia
akan merasa tenang jika telah meminum miras sehingga dituntut untuk melakukan
tindakannn tersebut.apa pun ia akan lakukan untuk menenangkan perasaannya,
sehingga ia akan melakukan pencurian jika terpaksa agar terpenuhi keinginannya.
Hal ini akan lebih prihatin lagi bagi para pelajar pecandu miras, karena ia
dapat melakukan pemalakan, berkelahi hingga tawuran.
b.
Pendidikan
Dalam
pendidikan, bagi para pelajar pecandu miras akan mengganggu konsentrasinya atau
sulit memahami pelajaran di kelas, sehingga ia akan tertinggal dari
teman-temannya. Bahkan ia akan merasa malas belajar, melawan guru, tidak menghargai guru sehingga akan membuat
prestasinya menurun.
c.
Sosialisasi
·
Keluarga
Para pelajar
pecandu miras akan mempengaruhi komunikasi dengan anggota keluarganya, sehingga
hubungan bisa menjadi tidak harmonis. Selain itu, mereka (dalam keadaan mabuk)
akan berani melawan orangtua jika ia dimarahi oleh orangtua dan lain sebagainya.
·
Masyarakat
Masyarakat sekitar akan memandang sebelah mata jika
mengetahui pelajar pecandu miras, sehingga komunikasi dengan masyarakat akan
terganggu. Selain itu, secara tidak langsung mencemarkan nama baik orangtua.
d.
Kesehatan
Bagi para pecandu
miras sangat berpengaruh pada kesehatannya. Semakin tinggi kadar alkohol dan
banyaknya miras, maka semakin merusak tubuhnya. Dampak dari miras diantaranya
daya ingat berkurang, kerusakan hati, ginjal dan lain sebagainya.
Dari penjelasan tersebut kita dapat menyimpulkan, bahwa melakukan
tindakan-tindakan menyimpang khususnya miras tidak ada manfaatnya bagi diri
kita, bahkan hanya menimbulkan dampak negatif bagi diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar