Big Question!
Sudah Seberapa Jauh Kita Bersama Qur’an?
Sudah Berapa Banyak Kita Menabung Qur’an?
Jangan-jangan, sudah segede ini, sudah SMA, sudah kuliah, tapi baca Qur’an masih salah-salah, masih terbata-bata, ga lancar. Apalagi menghafalnya. Bukannya bertambah, jangan-jangan malah surat-surat yang pernah kita hafal waktu kecil sudah hilang entah ke mana.
Ayo ukur diri Saudara semua. Yang belum bisa membaca, tidak ada kata terlambat. Mulai dari sekarang, do something for yourself!
Cari guru untuk belajar Qur’an. Bahkan zaman sekarang, belajar sendiri dari internet juga bisa. Cari rekaman murratal-murratal dari para qari dari para imam masjidil haram dan madinah Tentu saja berbeda kalau ada gurunya yang bisa mengoreksi bacaan kita secara langsung, itu lebih baik lagi.
Yang terbata-bata itu biasanya tanda-tanda baca Qur’annya tidak setiap hari. Mulai dipasang lagi tekadnya. Didawamkan untuk rutin baca setiap hari. Ikut tuh program-program seperti one day one juz (ODOJ) supaya bisa berjamaah.
Yang sudah lancar tapi tajwidnya belum lancar, atau bahkan belum tahu hukum-hukum tajwid, kapan dibaca panjang, kapan dibaca pendek, kapan dibaca dengung, dan lain-lain, mulai cari guru, cari ilmu tentang tajwid.
Yang belum mulai menghafal, mulai buat program hafalan. Sekarang sudah banyak metode menghafal. One day one ayat (ODOA) misalkan. Mulai menghafal satu ayat satu hari.
Misal hari ini hafalkan ayat pertama surat Yaasin. InsyaAllah 83 hari bisa hafal satu surat Yaasin. Bergerak lagi ke surat lainnya.
InsyaAllah nanti bisa hafal 4 surat, bahkan bisa hafal 30 juz. Yang penting terus bergerak saja. Mulai dari sekarang. Jangan ditunda-tunda.
Azzamkan dalam diri untuk mulai nabung Qur’an. Jangan biarkan ada hari yang terlewat tanpa bersama Qur’an. Bawa Qur’an kemanapun Saudara pergi.
Kalau Saudara bisa merasa gelisah ketika pergi ke sekolah, ke kampus, ke pasar atau ke manapun tanpa membawa dompet, maka Saudara harusnya lebih gelisah lagi manakala tidak membawa Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar