Makalah : PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEPRAMUKAAN
PENDIDIKAN
KARAKTER MELALUI KEPRAMUKAAN
Oleh:
Nama : Nadiana Rafika Putri.Mz
GERAKAN PRAMUKA
Gugus Depan Palembang 05.065-05.066
Racana KH A.Dahlan dan Nyi Siti Walidah
Universitas Muhammadiyah Palembang
2013
KATA PENGANTAR
Assalaamualaikum
Warahmatullahhi Wabarrakatu |
Puji syukur kehadiran
Allah S.W.T. Yang telah memberikan limpahan nikmat kepada umatnya terutama
nikmat iman, umur serta kesempatan sehingga pada kesempatan ini saya dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Salawat dan salam kita khaturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Yang telah membawa kita menuju alam
yang penuh dengan teknologi canggih seperti
yang kita rasakan saat ini.
Kemudian saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada Semua kakak Pramuka Universitas
Muhammadiyah Palembang, baik dewan racana, dewan kehormatan maupun dewan purna,
yang telah membimbing dan membina saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya, meskipun dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangannya. Dimana maksud
penulis menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi pra syarat Pandega yang membahas tentang PENDIDIKAN
KARAKTER MELALUI KEPRAMUKAAN. Selain memenuhi prasyarat Pandega juga untuk mengembangkan
potensi ilmu pengetahuan khususnya dibidang
Pendidikan Kepramukaan yang bertujuan untuk menciptakan tunas-tunas
pemimpin bangsa yang berkarakter.
Demikianlah kata pengantar
ini saya buat, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi saya sebagai
penyusun.
Wasalamualaikum
Warahmatullahhi Wabarakatu
Palembang, 03 April 2013
Penulis
Nadiana
Rafika Putri
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar
isi .............................................................................................................................. ii
BAB
I
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ............................................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
1.3
Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 1
BAB
II
II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaa........................................................ 2
2.2 Menanamkan Dan Menumbuhkan
Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan............................ 4
2.3 Implementasi
Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan............................................................ 6
BAB III
III PENUTUP
3.1 Simpulan
dan Saran ........................................................................................................ 7
3.1.1 Simpulan
............................................................................................................. 7
3.1.2 Saran
.................................................................................................................. 7
Biodata Penulis
..................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka
..................................................................................................................... 9
BAB I
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan di sekolah tidaklah cukup untuk mendidik karakter peserta
didiknya. Pendidikan formal kebanyakan hanya mendidik aspek kognitif dari
peserta didik. Pramuka sebagai gerakan yang menanamkan nilai-nilai luhur seorang
pramuka yang menjadi kode kehormatan dan kode moral gerakan pramuka, dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk mendidik karakter bangsa.
Pada saat ini anak-anak muda sebagai tunas-tunas
harapan negara yang nantinya akan menggantikan untuk memimpin negara ini
moralnya sudah sangat memprihatinkan. Bukan cuma pada kenakalan ramaja saja.
Sekarang, pergaulan bebas remaja berdampak buruk bagi moral generasi sekarang.
Oleh karenanya, melalui pendidikan karakter ini diharapkan genarasi muda dapat
membentengi dirinya dalam menggarungi derasnya informasi sekarang ini dan
perubahan budaya bangsa serta lunturnya nilai-nilai luhur bangsa.
Pendidikan yang sekarang seharusnya perlu di upgraid lagi menjadi pendidikan yang
bukan saja mencerdaskan aspek kognitif belaka tetapi juga pada ranah afektif.
Jika kepramukaan dapat diintegrasikan pada setiap mata pelajaran akan dapat
memberikan sumbangan yang besar pada perbaikan aspek afektif pada pendidikan
bangsa ini disamping pendidikan agama.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah yang dimaksud dengan Pendidikan
Karakter melalui Kepramukaan itu?
1.2.2 Bagaimanakah Menanamkan dan Menumbuhkan Pendidikan Karakter melalui
Kepramukaan?
1.2.3 Bagaimanakah Implementasi Pendidikan Karakter
melalui Kepramukaan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan Pendidikan Karakter
melalui
Kepramukaan itu
1.3.2 Untuk mengetahui Peranan Pramuka dalam Menanamkan dan Menumbuhkan Pendidikan
Karakter melalui Kepramukaan
1.3.3 Untuk mengetahui seperti apakah Implementasi
Pendidikan Karakter melalui
Kepramukaan
BAB
II
2.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Melalui Kepramukaan
Menurut
bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli
psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang
mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai
karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana
individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat dari
sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa
ada pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain,
keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.
2.1.1 Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991
Pendidikan
diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan
dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik.
Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai
pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.
2.1.2 Menurut
Wikipedia
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Jadi secara umum dari beberapa
pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat.
Dari masing-masing penjelasan antara karakter dan
pendidikan setelah kita menghubungkannya maka pendidikan karakter itu sendiri
merupakan usaha sadar dan terencana untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi
dari masing-masing individu untuk membentuk suatu pemikiran yang tertanam dalam
dirinya sebagai suatu kebiasaan. Tentunya tujuan dari pendidikan karakter itu
sendiri lebih kearah yang positif dikarenakan karakter dari setiap individu
tersebut menentukan bagaimana karakter dari suatu bangsa. Jadi sangatlah
penting setiap individu mendapatkan pendidikan karakter.
Pendidikan karakter tertuang dalam Undang-Undang
No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyebutkan
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung. Sehingga pendidikan karakter sudah menjadi kewajiban yang
harus diberikan pada peserta didik dalam segala satuan pendidikan.
Dalam tujuan pendidikan nasional, pendidikan karakter merupakan gambaran
tentang kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh satuan
pendidikan, serta menjadi dasar dalam mengembangkan pendidikan karakter bangsa.
Pendidikan karakter lebih mudah
diberikan pada usia dini, hal ini akan mudah diterima dan tersimpan
dalam memori anak, akan membawa pengaruh
pada perkembangan watak dan pribadi anak hingga dewasa. Menurut Daniel Golemen
dalam bukunya Kecerdasan Ganda menyebutkan bahwa kecerdasan emosional dan
sosial dalam kehidupan dibutuhkan 80%, sedangkan kecerdasan intektual hanya
sebesar 20%. Untuk itu pendidikan karakter akan mudah diberikan melalui jalur pendidikan, salah satunya
adalah pendidika nonformal. Jadi kecerdasan emosional dan sosial lebih membawa
dampak pada perjalanan hidup bahkan
karier anak dikemudian hari. Berbagai media bisa digunakan untuk pendidikan
karakter, salah satunya melalui Kepramukaan.
Melihat permasalahan tersebut, faktor
inovasi dan kreativitas ternyata menempati posisi yang sangat penting bagi
keunggulan suatu negara. Bila ditarik secara lebih mendasar maka faktor inovasi
dan kreativiats ini berhubungan erat dengan karakter suatu bangsa sebab hanya
bangsa yang berkarakter mampu memiliki kreativitas dan menciptakan
inovasi-inovasi penting bagi peradaban.
Karakter bangsa merupakan pilar penting
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia ibarat kemudi dalam wahana
berbangsa dan bernegara. Bagi bangsa Indonesia, jelas bahwa kemudinya adalah
Pancasila yang merupakan falsafah bangsa. Namun, fenomena keseharian kita
menunjukkan bahwa perilaku masyarakat belum sejalan dengan karakter bangsa yang
dijiwai oleh falsafah Pancasila. Kondisi ini menyebabkan munculnya keinginan
pemerintah dan berbagai kalangan masyarakat untuk merevitalisasi peran
Pancasila dalam membangun karakter bangsa.
2.2
Menanamkan dan Menumbuhkan Pendidikan Karakter Melalui
Kepramukaan
Dalam menanamkan dan menumbuhkan
karakter bangsa, dikepramukaan mempergunakan 10 pilar yang menjadi kode
kehormatan. Kode kehormatan mempunyai makna suatu norma (aturan) yang menjadi
ukuran kesadaran mengenai akhlak yang tersimpan dalam hati yang menyadari harga
dirinya, serta menjadi standart tingkah laku pramuka di masyarakat. 10 pilar
tersebut bernama dasa dharma, yaitu:
2.2.1 Takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai
pribadi yang lemah, kita harus menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Dia adalah
pencipta yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat maupun
tidak terlihat. Sebagai pribadi lemah dan ciptaan-Nya, kita wajib menjalankan
perintah-Nya.
2.2.2
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Selain
sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial. Artinya, makhluk
yang tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu teman, bergaul, berrtetangga. Kita
tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita memerlukan bantuan orang lain.
2.2.3
Patriot yang sopan dan kesatria.
Sebagai
Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam bersikap dan
bertutur kata mesti diperhatikan. Kesopanan melambangkan pribadi seseorang di
tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat.
2.2.4
Patuh dan suka bermusyawarah.
Dalam
situasi dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh terhadap
aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan Pramuka selayaknya bermusyawarah dalam
mengambil keputusan terbaik dan memuaskan.
2.2.5
Rela menolong dan tabah.
Pramuka
senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan agama, warna kulit, suku. Dan
harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa ada sikap ingin dipuji.
Dalam setiap perjuangan itu seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi
gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan.
2.2.6
Rajin,terampil dan gembira.
Anggota
Pramuka itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan ketika ia
berada dalam pembinaan Pramuka harus diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
Jangan rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan, tetapi harus dibuktikan
ketika ia di rumah, di sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan itu pun harus
dilaksanakan dengan senang dan gembira.
2.2.7
Hemat,cermat dan bersahaja.
Kita
hendaknya tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak berhura-hura untuk
kepentingan sesaat. Pramuka harus cermat dalam pengeluaran uang,
memprioritaskan apa yang harus dibeli atau didahulukan, dan mana yang tidak
perlu janganlah dibeli. Meskipun ia kaya, seorang Pramuka jangan sombong di
depan orang lain, jangan angkuh, tapi bersahaja dalam bergaul.
2.2.8
Disiplin, berani dan setia.
Anggota
Pramukaharus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di sekolah,
bermain, dan sebagainya. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup tak akan percuma,
tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. Anggota Pramuka harus berani
karena benar, tetapi takut karena salah. Pramuka harus setia terhadap janji setianya
karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
2.2.9
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Setiap anggota Pramuka harus
bertanggung jawab terhadap apa yang telah ia perbuat.
2.2.10
Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Inilah pribadi manusia yang sejati,
bersih pikiran, tidak ada iri dan dengki.
Gerakan
Pramuka sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal
diharapkan mampu menjadi suatu kekuatan perubahan sosial nasional. Peran besar
gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian generasi muda dalam bidang
karakter bangsa hendaknya dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari -
hari. Ditinjau dari segi sosial budaya dari pembangunan bangsa maka pendidikan
kepramukaan yang sebenarnya paling cocok untuk mempersiapkan kaum muda untuk
menanggulangi merosotnya karakter bangsa, karena kegiatan kepramukaan bersumber
dari Dasa Dharma Pramuka. Dengan demikian, dapat menunjukkan bahwa Gerakan
Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah sangat
relevan dengan pendidikan karakter bangsa terbukti dengan kesamaan nilai-nilai
pendidikan karakter dengan nilai-nilai Dasa Dharma.
2.3
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan
Pelaksanaan
pendidikan dan karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan
sehari-hari sekolah yaitu melalui hal-hal berikut; Upacara pada hari Senin, beribadah/sholat
bersama, berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu
guru, tenaga kependidikan, atau teman. Kegiatan yang harus ditinggalkan; Membuang
sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi,
memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senon dan lain
sebagainya.
Sikap peserta didik yang baik perlu dipuji; Memperoleh
nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau
kesenian, berani menentang atau mengoreksi perilaku teman yang tidak terpuji, berpakaian
rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, penuh
kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan dan
lain sebagainya.
BAB
III
III.
PENUTUP
3.1
Simpulan dan Saran
3.1.1
Simpulan
Pendidikan
karakter saat ini memang harus segera dilakukan, mengingat perkembangan
masyarakat yang berjalan. Karakter
budaya Indonesia yang sudah dikagumi
bangsa lain jangan sampai pupus oleh gesekan mental generasi muda yang lebih
menyenangi budaya asing. Namun dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia
justru menjadi motivasi untuk lebih mencintai budaya bangsa sendiri. Untuk itu
pendidikan karakter sudah tidak bisa di tunda lagi.
3.1.2
Saran
Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami
isi makalah dapat dibaca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar
pustaka. Selanjutnya, penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan
ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan
dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita terutama mengenai
pendidikan karakter dalam kepramukaan
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Nadiana Rafika Putri.Mz
Nama Panggilan : Nadin, dhian, Nadia, Diana
Nama Kecil : Ikha (Yuk Chak)
Tempat Tanggal Lahir : Musirawas, 29 Oktober 1993
Alamat Asal : Jl. Lintas Sumatera Km 30. Kelurahan
Terawas, Kecamatan STL
Ulu Terawas, Kabupaten Musirawas
Ulu Terawas, Kabupaten Musirawas
Alamat Sekarang : Jl. Silaberanti, Lr Cempaka RT 07 No.
097 Kelurahan Silaberanti.
Palembang
Hobi : Masak,
Travelling
Motto : Senantiasa menjadi lebih baik untuk
sesuatu yang lebih baik
Nama Ayah : Marzani
Nama Ibu : Fiya Yanti Mala
Nama Saudara : Yora Fransisca.Mz
Rhomario.Mz
DAFTAR
PUSTAKA
Diunggah pada tanggal, 28 Maret 2013 http ://www.pramuka.or.id
Diunggah pada tanggal, 28 Maret 2013 http ://www.id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar